Holla! Sudah tahu belum sama Save
Street Child alias SSC? Kalo belum, kenalan dulu yuk! Namaku... (eh, bukan
kenalan sama saya, ya hehe). Seperti namanya, Save Street Child Palembang atau
biasa disingkat SSCP ini merupakan salah satu komunitas yang konsen sama
anak-anak jalanan dan juga kaum marjinal. Dari situ, sudah jelas kan, kalo
komunitas ini masuk ke dalam kategori komunitas sosial. To be honest, sampai saat tulisan ini dibuat, saya juga belum akrab
betul sama SSCP (masih newbie hehe), tapi komunitas ini sudah berhasil menarik
perhatian dan mencuri hati saya. Kenapa?
#1 Wadah Pemuda yang Peduli Sosial
Menurut info, Save Street Child
Palembang dibentuk pada Maret 2012. Saya ga begitu tahu juga mengenai
awal mula terbentuknya komunitas ini. Tapi saya salut banget. Two thumbs up! Kegiatan sosial yang
sifatnya sukarela gini itu bener-bener patut diacungin jempol. Saya selalu
salut sama siapapun yang bersedia dengan tulus dan ikhlas bergerak membantu
orang tanpa mengharapkan imbalan, pujian, atau bahkan meningkatkan kadar
eksistensi. Maka, di Save Street Child Palembang ini, tempat bagi mereka yang
haus untuk menyebar kebaikan.
#2 Jembatan untuk Berbagi dan Mendidik Anak Negeri
“Mendidik adalah kewajiban bagi
setiap orang terdidik”
Nah! Masih inget kan, sama
quote-nya Anis Baswedan itu? It’s mean that kita mustinya bisa berbagi ilmu,
pengetahuan dan pengalaman kepada mereka sesama anak negeri yang mungkin kurang
beruntung dibandingkan kita. Maka Save Street Child Palembang adalah salah satu
jembatan bagi kita yang mau berbagi dan mendidik teman-teman dan adik-adik kita
di luar sana. Kapan lagi kita bisa berguna bagi orang lain, kalau bukan dimulai
dari sekarang? Sebab manusia yang baik itu adalah manusia yang bermanfaat bagi
manusia lainnya. Lagipula, mengisi waktu kosong dengan hal positif itu lebih
baik daripada kita cuma window shopping
muter-muterin mall padahal ga ada duit mau beli, atau sepanjang hari
leyeh-leyeh di kasur doang. Dan ternyata berbagi itu juga bisa jadi sarana refreshing dari skripsi. HAHAHA
#3 Anak-Anak dan Kaum Marjinal
Saya sering banget denger kalo “anak-anak
itu tonggak penerus masa depan bangsa” dan saya juga yakin kalo kalian juga
sering denger kalimat itu. Nah, komunitas ini emang lebih konsen terhadap
anak-anak dan kaum marjinal khususnya di Kota Palembang. Di tahun 2018 ini,
Save Street Child Palembang rutin ngasih pembelajaran buat anak-anak di kawasan
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan dan Panti Asuhan Doa Ibu. Menurut info,
sebelumnya adik-adik asuh SSC Palembang juga ada dari anak-anak loper koran di
sekitar Jalan Angkatan 45. Balik lagi ke TPA, kalian pernah ga sih iseng-iseng
main ke sana atau mungkin sekadar lewat? To
be honest, kedua kali saya dateng ke Tempat Pembuangan Akhir itu karena
SSC, dan karena TPA itu juga yang jadi salah satu alasan yang bikin saya
tertarik juga penasaran untuk ikut SSC (yang
pertama kali karena nyasar, kalo ga salah). Wah pokoknya ga kebayang
deh. Tapi yang saya salut, adik-adik di situ antusiasmenya tinggi banget. Coba deh,
sekali-sekali kalian main.
#4 Bukan Sekadar Rutinitas, Tapi Benar-Benar Peduli
Kalo bicara masalah rutinitas, setiap
minggu Save Street Child ngadain kelas untuk adik-adik di Sukawinatan dan juga
di Panti Asuhan Doa Ibu. Tapi, bukan sekadar itu aja. Bahkan, waktu ada adik asuh
yang di Sukawinatan terkena musibah dan mengalami cedera patah tulang,
kakak-kakak Save Street Child Palembang yang berasal dari disiplin ilmu
kedokteran ikut bantu membidai (penanganan sementara patah tulang) dan tentunya
juga melakukan open donation buat si
adik. Yang juga saya ingat, salah satu dari kakak SSC Palembang pernah bilang
kurang lebih begini, “Waktu itu pernah
ada yang wawancara kita, mereka tanya apa kemajuan yang paling besar sejak Save
Street Child Palembang mulai ngajarin adik-adik. Yah, kemajuan yang paling
berkesan itu membuat mereka bisa melakukan sesuatu yang baik yang biasanya
tidak mereka lakukan, kayak pake sendal alias nggak nyeker, ngasih salam, dan
hal-hal kayak gitu. Bukannya hanya sekadar membuat mereka yang tadinya ga bisa
baca, jadi baca. Walaupun memang sebenernya itu juga penting. Dan yang paling
penting itu kita bisa ngasih mereka kebahagiaan.” Saya rasanya kayak
tersentuh pas denger itu. Ohya, selama saya gabung di komunitas ini, Save
Street Child juga pernah ngadain pasar sembako murah dan cek kesehatan gratis
buat warga yang tinggal di sekitar TPA.
Ps: ini bukan pencitraan ya, maaf
kalau agak berlebihan. Saya hanya mengungkapkan kekaguman sekaligus sharing.
Jadi kangennn SSCP
BalasHapus