Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Sharing time!
Siapa yang belum tau Muzammil?
Kalo belum tau, sok atuh boleh di googling
dulu, hehe. He’s an architect and Qur’an
reciter.
Pardon me, seharusnya ini udah
diposting dari lama tapi karena satu-dua hal jadi baru bisa sharing sekarang. Well, di bulan
Februari lalu saya dan beberapa temen ikutan Syamil (Sharing with Muzammil) di
Al-Azhar Convention Hall, bagian dari Sekolah Al-Azhar Cairo. Itu adalah kali
pertama saya ‘main’ ke sana. Hall-nya
lumayan besar, lebih besar dari yang kelihatan luarnya. Bagian luar gedungnya dicat warna-warni. So cheerful! Pas masuk ke dalam hall, saya suka banget sama desain latar
belakang stage bagian depannya (saya
gatau harus nyebutnya apa, semoga kalian ngerti) yang dibikin seolah kayak ada
banyak bintang bertaburan disitu.
Acara ini dimulai siang hari,
jadi sebelum acara dimulai kita solat dzuhur berjamaah di hall. Tema sharing waktu
itu adalah tentang Al-Qur’an. Bagi temen-temen yang belum sempet hadir acara,
kali ini saya akan share sedikit dari
isi acara tersebut. Semoga bermanfaat.
Here we go.
Semua yang berhubungan dengan
Al-Qur’an dimuliakan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang kita tahu, Nabi Muhammad
SAW yang kepadanya Allah SWT turunkan Al-Qur’an merupakan manusia pilihan,
manusia yang paling sempurna sepanjang masa, yang menjadi panutan bagi kita
semua. Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan di malam hari, yang mana ada
malam Lailatul Qadr yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan (baca QS.
Al-Qadr). Kemudian Allah juga jadikan waktu malam adalah waktu yang sangat baik
untuk memanjatkan doa, terlebih di waktu sepertiga malam terakhir. Allah juga
jadikan Mekah dan Madinah menjadi tempat yang sangat istimewa. Masyaa Allaah.
Hikmah mengapa Al-Qur’an
diturunkan di Mekah adalah karena pada zaman dahulu sedikit sekali orang yang
bisa baca tulis disana, termasuk Rasulullah juga tidak bisa baca sebelum
turunnya Al-Qur’an. Hal tersebut membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah murni
firman Allah SWT, bukan karangan Rasulullah. Meskipun demikian, Rasulullah
bukanlah orang bodoh. Pada zaman itu, tingkat kepintaran orang-orang dinilai
dari hafalannya, yakni seberapa pandai ia menghapal. Itulah mengapa firman
Allah SWT yang pertama diturunkan berbunyi “iqro” yang artinya bacalah. Selain
itu, bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki diksi yang paling lengkap dan
detail sehingga bisa menjelaskan maksud isi Al-Qur’an secara jelas, detail dan
lengkap.
Al-Qur’an dibukukan atau disatukan pada zaman
Khalifah Utsman bin Affan.
Islam akan mencapai masa
kebangkitan atau kejayaan dengan Al-Qur’an, Insyaa Allah. Sebagaimana pada
zaman dahulu, dimana para ilmuwan dan orang-orang besar adalah penghafal
Al-Qur’an. Oleh karena itu, tugas kita
adalah untuk senantiasa mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya. Terdapat tiga
tingkatan mempelajari Al-Qur’an, yakni:
- Membacanya (qiro’ah);
- Memahaminya untuk kemudian mengamalkannya, yang dapat dilakukan dengan membaca terjemah, tafsir, maupun belajar dengan ulama atau ahli;
- Menghafalnya.Sungguh istimewa bagi orang-orang yang dapat menghafalkan Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an adalah cara untuk menjaga Al-Qur’an, dan merupakan salah satu cara untuk menolong agama Allah. Terdapat tiga cara untuk menolong agama Allah, yakni dengan cara berdakwah, berjihad, serta menjaga Al-Qur’an dengan cara menghafalkannya.
Adapun cara agar kita dapat
senantiasa istiqomah mempelajari Al-Qur’an adalah:
- Melakukannya dengan Ikhlas dan niat yang tulus;
- Dilandasi dengan Iman;
- Senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT;
- Berbakti kepada orang tua. Ridho orangtua adalah ridhonya Allah SWT;
- Menjaga makanan dan rizki hanya dengan yang halal.
Tambahan:
Semoga Allah memberikan kita
hidayah, juga kepada temen-temen yang masih belum menutup auratnya. Girls, jangan salah ya. Jangan berfikir
untuk “Jilbabin hati dulu, ah.” Karena justru hati itu harus dibuka, dan kepala
yang ditutup. Kalau Allah sudah menutup hati kita, maka itu artinya hidayah
tidak bisa masuk ke dalam hati kita. Jangan sampai Allah menutup penglihatan,
pendengaran, serta hati kita sehingga kita tidak lagi bisa mendapat
hidayah-Nya. Sudah tau kan kalo menutup aurat itu wajib?
Wassalamu’alaikum.
#ayojadibaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar