Selasa, 18 Agustus 2020

Wisata Edukasi ke Palembang Bird Park

Agustus 18, 2020 2 Comments

 Kalau kamu tinggal atau sedang berada di Kota Palembang, dan ingin menikmati masa libur namun tidak ingin pergi jauh-jauh ke luar kota, mungkin kamu perlu mencoba mengunjugi Palembang Bird Park. Taman burung ini cocok sekali untuk wisata edukasi bersama dengan keluarga tercinta, apalagi anak-anak. Di tempat i ni, anak-anak bisa belajar mengenal hewan-hewan, mulai dari beragam jenis burung, reptil, rusa, kuda, ikan, kura-kura, dan lain sebagainya.


Terletak di Jln. Gubernur H.A. Bastari, Jakabaring, tepatnya di kawasan OPI mall, sebelah waterfun. Kamu bisa mengunjungi tempat ini dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti mobil transmusi, Light Rail Transit (LRT), ataupun ojek/taxi online. Untuk memasuki kawasan Palembang Bird Park, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 50.000,- alias lima puluh ribu rupiah saja per orang. Bahkan, kini tersedia diskon-diskon menarik jika kamu datang dengan beramai-ramai.

 

Setelah membayar tiket masuk, kamu akan diberikan kupon pakan yang nantinya dapat kamu tukarkan di dalam. Dengan menukarkan kupon tersebut, kamu akan mendapat 4 (empat) jenis pakan, yakni untuk kura-kura, burung jalak, iguana, dan burung parkit. Kamu juga dapat membeli pakan tambahan seperti pakan rusa, dan sebagainya.

 

Selain jenis-jenis hewan yang sudah disebutkan tadi, di Palembang Bird Park juga terdapat satu ruangan yang berisi beragam kucing, yang diberi nama dengan "rumah kucing". Untuk memasuki rumah kucing ini, kamu perlu membayar sebesar Rp. 10.000 alias sepuluh ribu rupiah.

 


Di setiap kandang hewan, telah disediakan informasi tertulis mengenai satwa yang berada di dalamnya, mulai dari namanya, jenis, habitat, makanan, dan lain sebagainya. Selain memberikan makanan sesuai dengan pakan yang disediakan, kamu juga bisa bermain dan berfoto bersama satwa tersebut, terkecuali beberapa satwa seperti ular dan burung hantu. Namun, kamu tidak perlu takut, sebab hewan-hewan di setiap kandang di sini juga di jaga oleh petugas.

 

Selain itu, di luar wilayah kandang hewan, juga tersedia food court dan beragam permainan seperti yang sering kita jumpai pasardi  malam. Selamat berlibur. Jangan lupa jaga kesehatan dan jaga lingkungan, ya.

Minggu, 05 April 2020

[Kilas Buku] Avenoir - Urfa Qurrota Ainy

April 05, 2020 0 Comments
Avenoir. Pertama kali mendengar judul buku ini, saya penasaran dengan makna dari kata avenoir itu sendiri. Lantas mencoba membuka kamus bahasa inggris, namun tidak ditemukan. Haha.

Di dalam buku ini, avenoir diartikan sebagai sekumpulan cerita, emosi, dan pengalaman hidup mengenai rumitnya hubungan manusia ketika masa lalu turut menjadi bagian darinya. Avenoir merupakan gabungan dua kata dalam Bahasa Prancis, yakni avenir dan avoir, yang dibuat oleh John Koenig dalam Dictionary of Obsecure Sorrows. Pembuatan istilah avenoir tidak lain untuk mengisi kekosongan istilah guna menyebut sebuah perasaan yang timbul ketika kita mengenang suatu peristiwa dan tiba-tiba waktu seperti membeku sejenak, sebelum kaki kita bergerak mundur menuju peristiwa yang kita kenang - baik dengan niat untuk mengulang peristiwa itu lagi, maupun untuk mencegah peristiwa itu terjadi sama sekali. Avenoir menggambarkan sebuah dilema klise yang berbunyi: apakah kita mesti membiarkan masa lalu menuntun kita atau kita yang harus menuntunnya?


Buku ini mengisahkan beragam cerita dari para pencerita kepada si pendengar cerita. Adalah Da, seseorang yang memiliki profesi sebagai pendengar cerita, mendengarkan beragam cerita dengan berbagai tema dan masalah. Tetapi semua yang diceritakan berujung pada satu muara, yakni tentang hidup yang tidak baik-baik saja. Singkatnya, kira-kira profesi ini mirip seperti seorang psikolog. Walaupun ia menjadi seorang pendengar cerita, bukan hal yang mustahil jika Da sendiri memiliki kisah di mana hidupnya tidak baik-baik saja. Pada buku Avenoir ini, Da juga menuliskan pelik masalah hidupnya hingga akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri, menyembuhkan lukanya sendiri melalui profesinya sebagai pendengar cerita dan lewat orang-orang yang bercerita padanya.

Meski pada sampul buku ini tertulis bahwa buku ini adalah sebuah buku kumpulan cerita, namun lebih baik untuk membacanya secara urut atau tidak melompat-lompat sebab ada satu kisah yang berhungan dengan akhir dari cerita fiksi ini.

Avenoir terdiri dari 18 bagian atau kisah, tidak termasuk pengantar dan akhir dari cerita si pendengar cerita (tentu ada di awal dan akhir buku). Bagi kalian yang mungkin sedang muak dengan kisah-kisah romantisme patah hati, buku ini tidak hanya bercerita tentang kandasnya kisah asmara dari para pencerita. Lebih dari itu, ini berisi kisah-kisah dari banyak golongan, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, dewasa maupun anak kecil, kaya maupun miskin. Buku ini berhasil membuat saya beberapa kali bergumam dalam hati, apakah ini betul kisah fiksi? Pertanyaan saya itu kemudian terjawab menjelang akhir dari buku ini.

Dari semua kisah dalam Avenoir, ada sebuah bagian yang mungkin dapat menjadi jawaban dari beberapa pertanyaan.
"Barangkali memang bagian tersulit dari merelakan masa lalu adalah ketika kau menganggap dirimu sebagai objek yang tak punya daya. Korban yang butuh diselamatkan. Alih-alih mendaulat dirimu sebagai pahlawan yang bisa menolong dirimu sendiri".

Selamat mengarungi cerita.

Sabtu, 01 Februari 2020

Ngopi Gratis di Sahabi Coffee Palembang

Februari 01, 2020 0 Comments
Sahabi Coffee merupakan salah satu tempat ngopi yang terletak di Jl. Lunjuk Jaya, persis di sebelah Kampus Universitas Sriwijaya, Palembang. Usut punya usut, kafe ini mulai dibuka pada tahun 2019, masih tergolong baru. Terletak dekat dengan lokasi kampus dan juga kos-kosan mahasiswa, saya punya keyakinan bahwa mayoritas pengunjungnya adalah mahasiswa. Lokasi Sahabi Coffee ini cukup mudah dijangkau sebab berada di tengah kota. Untuk sampai di tempat ini, kita bisa menggunakan mobil angkutan umum dan berhenti di depan Jln. Lunjuk Jaya kemudian melanjutkan dengan sedikit berjalan kaki ke dalam. Tapi jika teman-teman sedang merasa cukup malas untuk berjalan kaki, transportasi online baik mobil maupun motor bisa menjadi pilihan yang tepat. Atau bagi teman-teman yang memiliki kendaraan pribadi, akan lebih mudah untuk pergi langsung menggunakan kendaraannya. Di sini, tempat parkir yang tersedia cukup luas, jadi tidak perlu khawatir kesulitan memarkirkan kendaraan.


Meski kafe ini tidak begitu luas, namun desain yang digunakan terasa cozy, ditambah dengan alunan musik yang diputar membuat semakin nyaman. Masuk ke dalam kafe, kita dapat memilih tempat duduk mana saja, di depan kaca jendela yang menghadap ke luar, di meja-meja samping, atau duduk di bar sambil memerhatikan barista menyeduh kopi. Tentu saja, syaratnya selama kursi itu masih kosong. Bagi teman-teman yang merokok, dapat memilih tempat duduk di luar.


Selain kopi, menu yang ditawarkan juga ada minuman-minuman non kopi, snack, dan juga makanan berat. Harganya cukup terjangkau, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Bahkan, Sahabi Coffee memiliki program ngopi gratis pada 'Jam Ngopi'. Kita bisa menikmati kopi V60 gratis setiap hari pukul 10:00-12:00 atau pukul 18:00-20:00 WIB. Di samping ngopi gratis, barista akan dengan ramah menjelaskan proses kopi mulai dari awal hingga akhirnya di gelas dan dapat kita nikmati. Saya menyebutnya kuliah kopi. Enak sekali kan, bisa ngopi gratis, dapat kuliah kopi pula.
Kafe ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam. Selamat mencoba!

Minggu, 26 Januari 2020

FAQ Seleksi CPNS

Januari 26, 2020 0 Comments
Berhubung sekarang sudah memasuki waktu indonesia bagian seleksi CPNS, jadi kali ini sharing sedikit tentang pertanyaan-pertanyaan yang sering banget ditanyain sama temen-temen yang ikut seleksi. Tapi sebelumnya sudah paham kan ya, apa itu CPNS?


#1 Seleksinya ada tahap apa aja?
Untuk seleksi CPNS ini sendiri ada beberapa tahap; seleksi administrasi, SKD CAT, SKB, dan nanti juga bakalan ada pemberkasan di akhir.

#2 Apa aja yang perlu disiapin untuk SKD CAT?
Buat temen-temen yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan lanjut ke SKD, jangan lupa siapkan kartu ujian dan identitas diri (KTP). Dua barang ini penting banget dan perlu dibawa pada saat tes, jadi jangan sampe rusak apalagi hilang. Jangan lupa juga pastikan jadwal dan tempat kamu tes, dicek betul-betul karena kalau sampe salah hari, ya udah auto gugur. Hal yang penting lainnya adalah siapkan diri kamu dengan belajar dan latihan.

#3 Tes SKD CAT itu gimana sih?
Seleksi Kemampuan Dasar CPNS sekarang sudah pake sistem CAT (Computer Assisted Test), jadi tesnya menggunakan komputer. Soalnya pilihan ganda, kok. Ga perlu khawatir kamu harus mengarang bebas wkwk.

#4 Materi tes SKD CAT itu tentang apa aja?
Untuk SKD, ada tiga kategori soal yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Kepribadian (TKP). Untuk TWK, kamu bisa pelajari materi-materi tentang sejarah, kewarganegaraan, dan pengetahuan umum juga beberapa ada yang masuk. Kalau untuk TIU, hampir mirip dengan soal TPA. Isinya ada soal sinonim antonim, deret angka, matematika, soal gambar, dsb. Sedangkan untuk soal TKP, biasanya kita diberikan semacam soal cerita, dihadapkan pada suatu kondisi dan gimana sikap kita menghadapi kondisi tersebut.

#5 Berapa soal dan waktunya gimana?
Di SKD ini ada 100 soal yang harus kita jawab. Pengalaman seleksi tahun 2018 kemarin, 100 soal itu terdiri dari 30 soal TWK, 35 TIU, dan 35 TKP. Kita dikasih waktu 90 menit untuk menjawab soal. Untuk soal TWK dan TIU, jawaban benar dinilai 5 dan jawaban salah bernilai 0. Sedangkan untuk soal TKP, semua jawaban bernilai antara 1-5 tergantung jawaban mana yang kita pilih. Berhubung ga ada nilai minus, saranku ya jawab aja meskipun gatau. Kan siapa tau tebakanmu bener wkwk. Ohya kita bisa lompat ke soal-soal lain kalo misalkan belum tau jawabannya, jawaban kamu juga masih bisa diganti selagi belum klik "selesai".
Setelah kamu klik selesai, nilaimu akan langsung keluar, mulai dari nilai per kategori (TWK, TIU, TKP) maupun totalnya. Jadi kita bakalan tahu, nilai kita masuk passing grade atau ga.

#6 Kalo kita lulus passing grade, berarti lanjut ya?
Belom tentu. Karena nilai ini nantinya bakalan diranking dan yang bisa ikut ke tahap selanjutnya cuma sebanyak 3x formasi yang dibutuhkan. Jadi, misalkan kamu apply formasi guru matematika yang jumlah formasinya 10, berarti yang bakal ikut SKB adalah 30 orang dengan nilai SKD terbesar. Maka dari itu, usahakan kerjakan soal semaksimal mungkin, ya!

#7 Tes SKB itu gimana?
Seleksi Kompetensi Bidang ini sebetulnya beda-beda tiap instansi. Tapi rata-rata pasti ada SKB CAT, khususnya untuk pelamar formasi Sarjana/Diploma. Beberapa instansi, ada yang cuma sampai sebatas SKB CAT aja, ada juga yang sepaket dengan tes lainnya kayak praktek, tes Bahasa Inggris, kesamaptaan, dan ada juga wawancara. Semua tergantung ketentuan instansi dan posisi jabatan yang dilamar. Sebagai contoh, ada temenku yang apply di posisi TI, selain SKB CAT dia juga diminta praktek setting jaringan dsb, ada tes bahasa juga. Ada lagi temenku yang apply posisi arsiparis, dia diminta praktek juga.

#8 SKB CAT materi soalnya tentang apa aja?
SKB CAT sebetulnya hampir sama dengan SKD. Bedanya, materi tes SKB ini berhubungan dengan jabatan yang kamu lamar. Jadi, penting banget bagi kamu untuk memahami betul-betul tentang jabatan/formasi yang kamu lamar, pekerjaan apa yang harus dilakukan, kompetensi apa yang diperlukan. Buat kamu yang ngelamar untuk posisi yang relate dengan jurusan kuliahmu, boleh banget untuk baca-baca ulang materi kuliah kemarin.

#9 Nanti ada wawancara? Gimana model pertanyaannya?
Ga semua instansi ada tes wawancara juga. Pengalamanku kemarin, pas wawancara ga begitu tegang sih. Pertanyaannya kemungkinan mirip kayak kita ngelamar kerja di swasta kali ya? (Belum pernah ikut wawancara kerja sebelumnya, hehe) Beberapa pertanyaan yang ditanyain seputar alasan kenapa mau jadi PNS, perubahan/perkembangan diri selama 3 tahun terakhir, apa yang kira-kira mau dilakukan ke depannya, kemampuan yang dimiliki, dan pertanyaan-pertanyaan terkait isu yang sedang hangat di masyarakat. Di sesi wawancara ini, bukan cuma tanya-jawab aja. Kamu juga bisa diminta untuk melakukan sesuatu. Misalnya nunjukin bakatmu, gitu.

#10 Setelah pengumuman, terus apalagi?
Setelah semua rangkaian tes selesai dan sudah pengumuman akhir, selamat kalau namamh tertera lulus sebagai cpns. Kamu bakalan disibukkan dengan mengurus dan melengkapi berkas-berkas. Berkasnya apa-apa aja, pastinya bakalan diinformasikan. Tapi biasanya di antara berkas-berkas itu ada SKCK, Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani, Surat Keterangan Bebas Narkoba, Ijzah, Transkrip, dan berkas lain yang diupload pada saat seleksi administrasi. Harus teliti ya, salah-salah malah ga jadi lulus nih. Apalagi kalo memalsukan data, hehe.

#11 Kalo sudah selesai semua berkas-berkas, berarti resmi jadi pns ya?
Masih belom, dong. Kamu masih berstatus CPNS, ya. Kamu harus melewati masa orientasi dulu, kemudian ikut Pelatihan Dasar (dulu namanya Prajabatan). Nanti kalo sudah dilantik jadi PNS, baru sah.

#12 Tips biar bisa lulus jadi CPNS?
Ikutin setiap tahapannya dengan baik dan sesuai aturan. Pelajari dan latihan soal-soal. Bisa lewat buku, internet, atau aplikasi-aplikasi yang bisa diinstall di gadget kamu. Jangan lupa minta doa orang tua dan orang-orang terkasih.

#13 Bayar berapa? Ada om ya?
Ini nih yang nyebelin. Kamu jangan gini, ya. Jangan suka kemakan omongan orang juga. Kadang suka ketemu orang yang nanya pertanyaan kayak gini. Srsly ga ada bayar-bayaran. Ga ada om oman. Mau kuliah aja kagak ada duit kalo ga gratis, boro-boro mau nyogok.

Sabtu, 18 Januari 2020

[Kilas Buku] I Am Sarahza - Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra

Januari 18, 2020 0 Comments
“I Am Sarahza” merupakan salah satu buku tulisan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, yang sebelumnya juga penulis buku “99 Cahaya di Langit Eropa” dan “Bulan Terbelah di Langit Amerika”. Sebelumnya, kedua buku tersebut telah berhasil diangkat ke layar lebar. “I Am Sarahza” mengisahkan tentang perjalanan pernikahan serta perjuangan panjang sepasang suami istri tersebut dalam mengupayakan seorang buah hati. Inti dari buku ini telah tergambar dari sampulnya, “Di mana ada harapan, di situ ada kehidupan”.

Hasil gambar untuk buku i am sarahza

Buku ini terdiri dari 11 chapter. Setiap chapter menceritakan tahun-tahun pernikahan yang dimulai sejak tahun pertama pernikahan. Perjalanan kisah pada buku ini dibuka dengan cerita pertemuan antara Rangga dan Hanum. Kisah ini diceritakan melalui tiga sudut pandang, yakni dari sudut pandang Rangga, Hanum, dan Sarahza (calon anak Rangga dan Hanum yang ada di Lauhul Mahfudz). Pada buku ini dikisahkan bahwa apabila harapan semakin memudar, maka cahaya kehidupan Sarahza di Lauhul Mahfuz juga semakin meredup.

Berbagai upaya dilakukan kedua pasangan ini untuk memperoleh anak, mulai dari laparaskopi, inseminasi buatan, bayi tabung, mereka pun mencoba konsultasi beberapa dokter atau ahli, mulai dari dalam negeri hingga luar negeri. Cara yang dilakukan juga terus dilakukan berulang-ulang hingga tak jarang keputusasaan hadir di hati mereka. Cerita perjalanan panjang upaya Hanum dan Rangga untuk memperoleh buah hati yang tak kunjung dititipkan oleh Yang Maha Kuasa memiliki banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kita petik bersama. Kisah ini juga mengajarkan kita bagaimana cara menghadapi masalah hidup, mengatasi ego, mengerti arti pernikahan itu sendiri, mengembalikan semangat serta mengerti cara bersyukur. Nasihat-nasihat juga dapat kita ambil dari buku ini, salah satunya ialah nasihat dari Ayah Hanum ketika anaknya sedang dalam keputusaan lantaran upayanya yang panjang dan berulang-ulang tidak ada yang membuahkan hasil. Cukup panjang, tapi penting untuk kita jadikan pelajaran.

“Satu, jaga shalatmu. Shalat itu dibilang tiang agama, tapi juga tiang hidup seseorang. Kamu bisa terseret angin, terpelanting, terombang-ambing, tapi selama tiangmu kuat, peganganmu kuat, Insyaa Allah kamu baik-baik saja. Kalau hatimu saat mendengar adzan ada getaran, kamu merasa bahagia ketika shalat, bukan lagi merasa kewajiban melainkan kebutuhan, itu artinya shalatnya bener. Gerakan sujud dalam shalat bisa menenteramkan hati, saat kepala kita lebih rendah dari bagian tubuh mana pun, saat ego kita diletakkan lebih rendah dari apa pun. Nah, sekarang kalalu shalatmu aja dijemur, apalagi Shubuh jam 8, gimana kamu membuat tiang untuk dirimu sendiri?”

“Dua, Al-Qur’an itu dibaca dan diresapi, jangan hanya dijadikan pajangan rak. Dibaca nyaring biar aura rumahmu terkena pesonanya, rasanya di tubuh juga lebih plong lega. Malaikat juga berbondong-bondong ikut mendengarkan. Al-Qu’ran itu obat dan sahabat. Kalau kamu merasa sendiri, ya dia itu sahabatmu sejati. Dulu Bapak pas pernah kayak kamu, tiga hari saja bisa khatam. Sebulan sembuh. Num, misalnya nanti Ibu dan Bapak sudah tiada, bahkan semisal Rangga mendahuluimu dan kamu merasa kesepian karena tidak ada teman dalam meneruskan hidup, Al-Qur’an itu adalah penasihatmu yang paling murni hatinya.”

“Tiga, gunakan waktu luang, bahkan ketika kamu melamun dengan zikir. Kalau Bapak, paling suka tahlil dan istighfar. Zikir yang sepenuh hati, disusupkan ke liang-liang kalbu. Layaknya gelas berisi air penuh, perasaan kita, kekuatan pikiran kita, lama-lama akan habis kalau dituang, kalau dipakai. Nah, zikir itu ‘mengisi ulang gelas’. Jangan nunggu sampaii separuh terpakai, apalagi tinggal setetes, bahaya. Zikir terus menerus selagi sempat, biar ‘gelas’ kita selalu penuh. Kalau papamu yang ahli syaraf bilang otakmu tidak seimbang karena sirkuit neurotransmiternya tak beraturan, zikir itulah antidepresanterbaik. Zikir dengan segenap jiwa akan menyusun kembali kimia otakmu dengan akurat. Terakhir...”

“Num, sebagaimana zikir, sedekah itu melegakan hati. Bonusnya, membersihkan harta plus pikiran dan kecemasan secara langsung.”


........

*) gambar diambil dari google

[Kilas Buku] Madrasah Cahaya - Sonia Faiqah

Januari 18, 2020 0 Comments
"Allah mengirimkan berbagai persoalan, pengabaian, kecewa, patah hati, sebagai bentuk penjagaan dari-Nya. Agar kita sadar, tak ada satu pun sandaran dalam kehidupan ini, kecuali Allah semata"

Kalimat yang begitu sejuk, ditulis langsung oleh penulis buku Madrasah Cahaya, Sonia Faiqah, kiranya begitu ia ingin dikenal sebagai penulis. Buku ini saya dapatkan selepas mengikuti give away di instagram. Hadiah give away pertama. Ini kali pertama saya menang give away, hehe.

Buku ini sudah diterima dan dibaca jauh sebelum Kilas Buku ini ditulis. Untuk menulis ini, saya kembali membacanya meski tidak secara utuh. Madrasah Cahaya berisi kumpulan catatan, sarat akan pelajaran, pengingat bagi diri, juga sarana refleksi.  Beberapa kisah terasa lekat dengan keseharian, beberapa yang lain di ambil dari kisah Rasul dan Sahabat.

Madrasah Cahaya terdiri dari 27 catatan, ditambah beberapa sajak di awal dan akhir buku, sebagai pembuka dan penutup. Setiap catatan ditulis dengan apik, bahasa yang lembut, menuntun menemukan kembali jalan pulang. Seperti kata penulis, "Madrasah Cahaya adalah kumpulan catatan yang berhasil dirangkum selama proses hijrah. Sebuah persembahan yang semoga mampu menjelma Ismail lewat cintanya, mampu menjelma Anas lewat pengabdiannya, mampu menjelma Benyamin lewat penjagaannya."


Meski demikian, jika dilihat dari segi desain dan layout, baik cover maupun isi, nampak tidak begitu menarik. Buku setebal 140 halaman ini tidak dijual bebas di toko buku. Anda tidak akan menemukannya di Gramedia, Togamas, Gunung Agung, atau lapak-lapak online. Pun setahu saya belum dijual di marketplace manapun. Anda bisa menghubungi langsung melalui sosial media penulis, baik facebook ataupun instagram Sonia Faiqah. Buku dengan ukuran 13x19 cm ini diterbitkan secara mandiri oleh NF Publishing House dengan cetakan pertama pada Maret 2018.

Bonus: Sajak Penutup dari Madrasah Cahaya

Pada akhirnya, hidup adalah tentang mengambil keputusan
Ada yang memilih berjuang, ada yang memilih pergi
Ada yang menyambut seruan, ada yang berbelok lari
Ada yang tetap bertahan, ada yang memalingkan diri

Pada akhirnya, hidup adalah tentang memilih masalah
Ada yang tersibukkan dengan hal-hal tak penting, ada yang sibuk dengan hal-hal besar
Ada yang mengurus kepentingan pribadi, ada yang memikirkan sesama
Ada yang hanya mengambil keuntungan, ada yang tertarik dengan pengorbanan

Pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana Allah ridha
Melalui mata yang selalu terjaga
Melalui tenaga yang terkuras
Melalui pikiran yang penat
Melalui sujud yang panjang dalam salat
Melalui untaian doa kebaikan atas umat

Pada akhirnya, hidup adalah tentang keyakinan utuh
Bahwa Allah selalu memberi jalan keluar
Bahwa Allah takkan pernah menyia-nyiakan
Bahwa Allah akan memudahkan segala urusan
Bahwa Allah akan menyingkirkan kesulitan

....

*) foto diambil dari instagram