Sabtu, 18 Januari 2020

[Kilas Buku] Madrasah Cahaya - Sonia Faiqah

"Allah mengirimkan berbagai persoalan, pengabaian, kecewa, patah hati, sebagai bentuk penjagaan dari-Nya. Agar kita sadar, tak ada satu pun sandaran dalam kehidupan ini, kecuali Allah semata"

Kalimat yang begitu sejuk, ditulis langsung oleh penulis buku Madrasah Cahaya, Sonia Faiqah, kiranya begitu ia ingin dikenal sebagai penulis. Buku ini saya dapatkan selepas mengikuti give away di instagram. Hadiah give away pertama. Ini kali pertama saya menang give away, hehe.

Buku ini sudah diterima dan dibaca jauh sebelum Kilas Buku ini ditulis. Untuk menulis ini, saya kembali membacanya meski tidak secara utuh. Madrasah Cahaya berisi kumpulan catatan, sarat akan pelajaran, pengingat bagi diri, juga sarana refleksi.  Beberapa kisah terasa lekat dengan keseharian, beberapa yang lain di ambil dari kisah Rasul dan Sahabat.

Madrasah Cahaya terdiri dari 27 catatan, ditambah beberapa sajak di awal dan akhir buku, sebagai pembuka dan penutup. Setiap catatan ditulis dengan apik, bahasa yang lembut, menuntun menemukan kembali jalan pulang. Seperti kata penulis, "Madrasah Cahaya adalah kumpulan catatan yang berhasil dirangkum selama proses hijrah. Sebuah persembahan yang semoga mampu menjelma Ismail lewat cintanya, mampu menjelma Anas lewat pengabdiannya, mampu menjelma Benyamin lewat penjagaannya."


Meski demikian, jika dilihat dari segi desain dan layout, baik cover maupun isi, nampak tidak begitu menarik. Buku setebal 140 halaman ini tidak dijual bebas di toko buku. Anda tidak akan menemukannya di Gramedia, Togamas, Gunung Agung, atau lapak-lapak online. Pun setahu saya belum dijual di marketplace manapun. Anda bisa menghubungi langsung melalui sosial media penulis, baik facebook ataupun instagram Sonia Faiqah. Buku dengan ukuran 13x19 cm ini diterbitkan secara mandiri oleh NF Publishing House dengan cetakan pertama pada Maret 2018.

Bonus: Sajak Penutup dari Madrasah Cahaya

Pada akhirnya, hidup adalah tentang mengambil keputusan
Ada yang memilih berjuang, ada yang memilih pergi
Ada yang menyambut seruan, ada yang berbelok lari
Ada yang tetap bertahan, ada yang memalingkan diri

Pada akhirnya, hidup adalah tentang memilih masalah
Ada yang tersibukkan dengan hal-hal tak penting, ada yang sibuk dengan hal-hal besar
Ada yang mengurus kepentingan pribadi, ada yang memikirkan sesama
Ada yang hanya mengambil keuntungan, ada yang tertarik dengan pengorbanan

Pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana Allah ridha
Melalui mata yang selalu terjaga
Melalui tenaga yang terkuras
Melalui pikiran yang penat
Melalui sujud yang panjang dalam salat
Melalui untaian doa kebaikan atas umat

Pada akhirnya, hidup adalah tentang keyakinan utuh
Bahwa Allah selalu memberi jalan keluar
Bahwa Allah takkan pernah menyia-nyiakan
Bahwa Allah akan memudahkan segala urusan
Bahwa Allah akan menyingkirkan kesulitan

....

*) foto diambil dari instagram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar